Sijunjung Xcoder: Jaringan
Showing posts with label Jaringan. Show all posts
Showing posts with label Jaringan. Show all posts

Daftar Port dan Nama Protokol yang Berjalan Pada Port Tersebut

Protokol dalam jaringan adalah sekumpulan perintah atau sistem yang mengatur proses komunikasi, transmisi dan penerimaan informasi, pembacaan pesan serta pengkoordinasian semua komputer yang terintegrasi dalam jaringan sehingga dapat melakukan aktifitas aktifitas tersebut dengan lancar. Jenis jenis protokol sangat beragam, di bawah ini adalah daftar protokol dan port dimana protokol tersebut berjalan.

Daftar Nama Protokol dan Portnya
1.   20     : FTP-data
2.   21     : FTP (File Transfer Protocol)
3.   22     : SSH (Secure Shell)
4.   23     : Telnet
5.   25     : SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
6.   37     : Time Protocol
7.   53     : DNS (Domain Name System)
8.   69     : TFTP (Trivial File Transfer Protocol)
9.   80     : HTTP (HyperText Transfer Protocol)
10. 88    : Kerberos 
11. 107  : RTelnet (Remote User Telnet Service)
12. 109  : POP2 (Post Office Protocol 2)
13. 110  : POP3 (Post Office Protocol 3)
14. 119  : NNTP (Network News Transfer Protocol)
15. 123  : NTP (Network  Time Protocol)
16. 137  : NetBIOS Name Service
17. 138  : NetBIOS Datagram Service
18. 139  : NetBIOS Session Service
19. 220  : IMAP (Internet Message Access Protocol)
20. 389  : LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
21. 443  : HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure)

Pengertian, Jenis dan Contoh Osi 7 Layer


     Osi layer atau model 7 lapis osi adalah suatu model artsitektur jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standarization pada tahun 1977. Kepanjangan Osi adalah Open System Interconnection. Osi layer terdapat dua jenis layer
  1. Layer Media (Physical, Data Link, Network)
  2. Layer Host (Transport, Session, Presentation, Application)

Osi layer ini terdiri dari 7 lapis yaitu :

1. Physical (Bit)
    Layer physical merupakan komponen komponen fisik yang dibutuhkan pada suatu jaringan. Seperti NIC (Network Interface Card). Selain NIC, pengkabelan juga masuk ke layer ini. Pengkabelan seperti kabel UTP, Fiber Optic dan Kabel Koaksial. Tentu RJ45 juga masuk dalam contoh layer ini. Contoh NIC, Kabel UTP, Kabel Fiber, Kabel Koaksial, RJ45, dan Topologi Jaringan.

2. Data Link (Frame)
   Berfungsi mengoreksi kesalahan pada jaringan, mengontrol data yang melewati jaringan, pengalamatan perangkat keras (MAC Address) dan mengatur perangkat seperti Switch, hub, repeater, dan bridge dalam untuk beroperasi. Contoh MAC Address, Switch Layer 2, Hub, Repeater, Bridge, LLC, PPP, PPTP, dan VLAN.

3. Network (Packet)
    Memiliki fungsi untuk mengatur Alamat IP, Membuat header untuk paket sebelum dikirimkan oleh layer transport dan melakukan routing jaringan. Contoh IP Address, Router, Switch layer 3, ICMP, Routing OSPF, dan ARP

4. Transport (Segment)
    Berfungsi untuk memecah paket dan menyusun kembali saat sudah sampai tujuan (mengirim atau mentransfer paket). Contoh TCP dan UDP.

5. Session (Data)
   Befungsi untuk membuat, menjaga, dan memutuskan sebuah koneksi dalam jaringan. Contoh Simplex, Half Duplex, Full Duplex.

6. Presentation (Data)
    Berfungsi mengubah transmisi aplikasi menjadi format yang dapat ditransmisikan oleh jaringan. Contoh RDP (Remote Desktop Protocol), SSL, TLS dan segala jenis Enkripsi termasuk dalam layer ini.

7. Application (Data)
    Berfungsi untuk membaca dan mengeksekusi data dalam jaringan serta mengatur aplikasi agar dapat mengakses jaringan. Contoh HTTP, FTP, SMTP, DNS, NTP, DHCP, SNMP, Telnet, Routing RIP, dan Routing BGP.

Jenis Jenis Algoritma Dalam Jaringan


Algoritma adalah suatu langkah-langkah sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah. dan di bawah ini merupakan 6 jenis algoritma :
1. Algoritma Genetika
    Algoritma ini menerapkan teori darwin (teori revolusi) untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma ini akan menghasilkan kromosom, kromosom-kromosom ini akan berkembang biang dan diharapkan akan menghasilkan kromosom prima yaitu kromosom terbaik. Kromosom ini dapat dianggap sebagai kandidat solusi untuk menyelesaikan masalah. Sementara Kromosom prima adalah kandidat dalam penyelesaian masalah yang terbaik. Semakin banyak kromosom ini berkembang biak maka semakin banyak pilihan penyelesaian masalah

2. Algoritma Divide and Conqueror
    Algoritma ini memisahkan masalah besar menjadi masalah lebih kecil (divide) dan menyelesaikan masalah-masalah kecil tersebut (conqueror) dan mengkombinasikan solusi dari masalah masalah kecil menjadi solusi semua masalah (combine).

3. Algoritma Greedy
    Algoritma ini mengatasi masalah dengan metode "take what you can get" atau ambil yang bisa kamu ambil yaitu mengatasi masalah dengan segala cara. Baik solusinya itu membutuhkan waktu lama atau waktu yang sedikit, membutuhkan banyak resource maupun sedikit resource. Setelah kandidat atau pilihan solusi sudah terkumpul baru kandidat tersebut akan diseleksi lalu di uji kelayakannya. kemudian akan dipilih solusi maksimasi yaitu solusi yang membutuhkan banyak waktu dan resource dan minimasi yaitu solusi yang membutuhkan sedikit waktu dan sedikit resource

4. Algoritma Dijkstra
    Algoritma ini ditemukan oleh Edger Dijkstra. Algoritma ini merupakan algoritma greedy yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan jalur terpendek atau jalur paling efisien. Misal terdapat kota A, B, C, D. Kita berasal dari kota A dan akan pergi ke kota D. Terdapat dua kandidat solusi yaitu kandidat solusi A dan B. Algoritma dijkstra akan memilih kandidat solusi yang terpendek dan efisien yaitu Kandidat Solusi A sebagai Solusi permasalahan tersebut

5. Algoritma Kriptografi atau Algoritma Cypher
    Algoritma ini digunakan untuk mengamankan suata data (mengenkripsi data). Algoritma ini mengubah data biasa (plain text) menjadi data yang sudah dienkripsi (cypher text) dan untuk membuka file yang sudah di dienkripsi (deskipsi) diperlukan sebuah kunci atau password (key)

6. Algoritma Random Forest

Standar IEEE 802.11

     Pernahkah kamu melihat tulisan 802.11a atau mungkin 802.11b? Mungkin kalian pernah lihat. Tetapi, apakah kalian tahu maksud tulisan itu? mungkin tidak, mungkin juga iya. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang standarisasi 802.11. Standar IEEE tidak hanya 802.11 tetapi masih ada standarisasi lain. Tetapi pada kesempatan kali ini saya hanya akan menjelaskan tentang 802.11


     Standar 802.11 adalah standarisasi yang dibuat oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers). IEEE merupakan badan yang mengatur standarisasi dalam bidang informasi. Biasanya tulisan seperti 802.11a/b/g/n/ac akan ditemui di perngkat jaringan seperti router, access point, dan lain-lain. Berikut adalah standarisasi IEEE untuk 802.11 :

1. IEEE 802.11b

  • Memiliki frekuensi 2,4 GHz
  • Memiliki Data Rate sebesar 11 Mbps
  • Merupakan generasi teknologi pertama

2. IEEE 802.11g

  • Memiliki frekuensi 2,4 GHz
  • Memiliki Data Rate sebesar 54 Mbps
  • Merupakan generasi teknologi kedua


3. IEEE 802.11a

  • Memiliki frekuensi 5 GHz
  • Memiliki Data Rate sebesar 54 Mbps
  • Merupakan generasi teknologi ketiga

4. IEEE 802.11n

  • Memiliki frekuensi 2,5 GHz atau 5 GHz
  • Memiliki Data Rate sebesar 100 Mbps sampai 500 Mbps
  • Merupakan generasi teknologi keempat

5. IEEE 802.11ac

  • Memiliki frekuensi 5 GHz
  • Memiliki Data Rate sebesar 1300 Mbps atau 1,3 Gbps
  • Merupakan generasi teknologi kelima

Pengertian Audit Server



Pengertian Audit Server
Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian, dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Istilah audit sistem informasi umumnya digunakan untuk menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang terkait dengan komputer, yaitu menjelaskan proses pengkajian ulang dan mengevaluasi pengendalian internal dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik.

Fungsi Audit Server
Istilah audit sistem informasi umumnya digunakan untuk menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang terkait dengan komputer, yaitu menjelaskan proses pengkajian ulang dan mengevaluasi pengendalian internal dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik.

Tipe fungsi audit tersedia dalam suatu paket GAS, yang didaftarkan dalam uraian sebagai berikut:
  1. Memisahkan data dari file
  2. Kalkulasi/perhitungan dengan data
  3. Melakukan perbandingan dengan data
  4. Peringkasan data
  5. Penelitian data
  6. Menyusunan kembali data
  7. Pengumpulan data statistik
  8. Pencetakan konfirmasi permintaan, analisis, dan keluaran lain.



Proses Audit pada Sistem Operasi Jaringan
      1. Tahap Perencanaan Audit
Penting bagi auditor memperoleh dan meninjau ulang latar belakang informasi atas unit, aktivitas, atau fungsi yang akan diaudit. Auditor perlu mengumpulkan informasi dari klien untuk memperoleh suatu pemahaman menyangkut departemen DP dan sasaran hasilnya.

     2. Tahap Survei Persiapan
Survei ini membantu auditor untuk mengidentifikasi area permasalahan, area sensitif, dan operasi yang rumit atas kesuksesan audit dari departemen DP.

     3. Tahap Audit yang Terperinci
Kunci aktivitas untuk menguji dan mengevaluasi sepanjang tahap audit yang terperinci meliputi :
  1. organisasi menyangkut fungsi pengolahan informasi
  2. praktek dan kebijakan sumber daya manusia
  3. operasi komputer
  4. pertimbangan implementasi dan pengembangan sistem
  5. pengoperasian sistem aplikasi.


       4. Pelaporan
Pada penyelesaian dari audit operasional, suatu laporan dibagi-bagikan ke manajemen dan panitia audit perusahaan. Isi dari laporan ini bervariasi menurut harapan manajemen

      5. Memeriksa apakah ada fungsi manajemen Jaringan yang kuat dengan otoritas untuk membuat standar dan prosedur

       6. Memeriksa apakah tersedia dokumen mengenai inventarisasi peralatan Jaringan, termasuk dokumen penggantian peralatan

       7. Memeriksa apakah tersedia prosedur untuk memantau network usage untuk keperluan peningkatan kinerja dan penyelesaian masalah yang timbul

       8. Memeriksa apakah ada control secara aktif mengenai pelaksanaan standar untuk aplikasi-aplikasi on-line yang baru diimplementasikan

Hasil Audit pada Sistem Operasi Jaringan
  • Untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan jaringan
  • Untuk mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu.
  • Untuk memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan
  • Untuk menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan tanggal dan waktu


Pengertian Dan Contoh Routing Static Dan Routing Dynamic



Routing Static
Routing static itu merupakan jenis dari routing yang dilakukan oleh admin jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju dan semua itu dilakukan secara manual.

Routing static ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  •          Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
  •          Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
  •          Routing static ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil


Dibalik semua itu, routing static juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, diantaranya :
Kelebihan menggunakan Routing static
  •          Meringankan kinerja processor router
  •          Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  •          Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  •          Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik


Kelemahan menggunakan routing static
  •          Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  •          Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  •          Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  •          Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual


Contoh Routing Static



1.     Windows
      route add network mask netmask gateway
seumpama kita berada di posisi R1 masukan perintah route add adalah untuk menambahkan routing tabel baru secara manual. Lalu masukkan network ip dan netmasktujuan yang ingin di routing yaitu 192.168.20.0 dan netmasknya adalah 255.255.255.0 dan setelah itu masukkan gatewayatau jalur dari routing yaitu 192.168.10.2
route add 192.168.20.0 mask 255.255.255.0 192.168.10.2

2.     Linux
Format routing static :
ip route add network/netmask via gateway
Contoh routing static :
ip route add 192.168.20.0/24 via 192.168.10.2

3.     Cisco
Format routing static :
ip route network netmask gateway
Contoh routing static :
ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.10.2


Routing Dynamic
Routing Dynamic Route atau yang biasa dusebut dengan Dynamic Route adalah sebuah router yang membuat tabel routing secara otomatis. Apa itu tabel routing? tabel routing merupakan tabel yang memuat tentang seluruh IP address dari interfaces router dan juga memuat tentang informasi routingnya. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya. Dalam kata lain Dynamic route besifat dinamik dan mampu melakukan update route dengan cara medistribusikan informasi mengenai jalur terbaik ke router lain.

Dynamic route  ini juga memiliki ciri-ciri, diantaranya; Router berbagi informasi routing secara otomatis, Jumlah gateway sangat banyak, Routing tabel dibuat secara dinamik, serta Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll).

Dynamic route juga bisa membuat keputusan pada route yang mana sebuah paket mencapai tujuan. Umumnya ia mengirimkan paket ke route yang paling efisien; salah satu yang menghasilkan jumlah hop lebih sedikit. Bagaimanapun, jika route macet, dynamic route dapat mengirimkan paket ke route alternatif.

Disini juga terdapat jenis jenis dari protokol routing dinamis, yaitu :
  • RIP (Routing Information Protocol) : adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
  • IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) : adalah protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP.
  • EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) : adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO.
  • OSPF (Open Shortest Path First) : merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya.
  • BGP (Border Gateway Protocol) : merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun perbankan. BGP termasuk dalam kategori routing protokol jenis Exterior Gateway Protokol (EGP).



Adapun keuntungan dynamic route adalah sebagai berikut :
  •          Cocok untuk area besar/luas
  •          Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya
  •          Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router dikonfigurasi, hanya router yang berkaitan saja
  •          Router secara otomatis berbagi informasi
  •          Routing table dibuat secara dinamik
  •          Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
  •          Administrator tidak ikut campur tangan


Sedangkan kelemahan dynamic route adalah sebagai berikut :
  •          Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP Table pada setiap waktu tertentu
  •          Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router lainnya sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.


Contoh Dynamic Routing


1.     RIP (Routing Information Protocol)
Format :
router rip
network network
Contoh :
router rip
network 192.168.20.0

2.     EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Format :
router eigrp id
network network
Contoh :
router eigrp 10
network 192.168.20.0

3.     OSPF (Open Shortest Path First)
Format :
router ospf id
network network wildcard area id_area
Contoh :
router ospf 10
network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0

4.     BGP (Border Gateway Protocol)
Untuk penjelasan lebih lengkap klik di sini
Format :
router bgp id
neighbor ip_tujuan remote-as id_tujuan
network network_tujuanmask netmask
Contoh :
router bgp 10
neighbor 192.168.10.2 remote-as 20
network 192.168.10.0 mask 255.255.255.0


Soal Soal Administrasi Server


    Soal Soal

1.       Bind9 adalah salah satu tool administrasi server yang digunakan untuk membuat?
a.       FTP Server
b.      RADIUS Server
c.       VPN Server
d.      DNS Server
e.      Mail Server

2.       Mentranslasiakan ip address menjadi domain name adalah pengertian dari
a.       Virtual Private Network
b.      Monitoring Jaringan
c.       Proxy
d.      RADIUS
e.      DNS

3.       Salah satu tool yang di gunakan untuk membangun web server adalah
a.       Nginx
b.      Roundcube
c.       Roundrobin
d.      Balancer
e.      Icedove

4.       Di dalam konfigurasi web server apache terdapat perintah DocumentRoot. Apa yang dimaksud dengan DocumentRoot ini?
a.       Tempat untuk menampung file web yang bisa diakses oleh user
b.      Folder tempat konfigurasi apache
c.       Home direktori
d.      Folder yang dimiliki oleh root
e.      Folder dokumen utama

5.       Port default dari Web Server Apache adalah
a.       8080
b.      80
c.       443
d.      21
e.      22

6.       Port default dari service FTP adalah
a.       8080
b.      80
c.       443
d.      21
e.      22

7.       Port Default untuk service SSH adalah
a.       8080
b.      80
c.       443
d.      21
e.      22

8.       Salah satu tool yang digunakan untuk membuat FTP Server adalah
a.       Isc-dhcp-relay
b.      Easy-rsa
c.       Vsftpd
d.      Easyftpd
e.      Sftpd

9.       Dalam ftp kalian bisa masuk dengan menggunakan password maupun tidak, untuk login yang menggunakan password dinamakan authentication login dan untuk yang tidak menggunakan password dinamakan?
a.       Class login
b.      Normal login
c.       Secure login
d.      Anonymous login
e.      Implisit login

10.   Salah satu tool Mail Client adalah
a.       Postfix
b.      Roundcube
c.       Dovecot
d.      Courier
e.      Imapd

11.   Jika ingin membuat debian menjadi router/sumber internet caranya adalah menambahkan iptables baru yaitu
a.       iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE
b.      iptables –t nat –A PREROUTING –o eth0 –j MASQUERADE
c.       iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j REDIRECT
d.      iptables –t nat –A PREROUTING –o eth0 –j REDIRECT
e.      iptables –t nat –A ROUTING –o eth0 –j MASQUERADE

12.   Dalam mengubah ip address tentunya network perlu di restart agar ip address dapat diubah perintah untuk merestart network adalah
a.       Service network restart
b.      /etc/init.d/network restart
c.       /etc/init.d/networking restart
d.      /etc/network/interfaces restart
e.      /etc/networking restart

13.   Paket yang dibutuhkan untuk membangun DHCP Server adalah
a.       Isc-dhcp-relay
b.      Isc-dhcp-client
c.       Isc-dhcpd-server
d.      Isc-dhcp-server
e.      Dhcpd

14.   Untuk mengubah konfigurasi DHCP Server kita harus mengubah file konfigurasinya yang berada di direktori
a.       /etc/dhcp/dhcpd.conf
b.      /etc/dhcp/dhcp.conf
c.       /etc/dhcpd/dhcp.conf
d.      /etc/dhcpd/dhcpd.conf
e.      /etc/dhcpd/dhcp.config

15.   Agar debian bisa share folder dengan windows dibutuhkan sebuah paket yang bernama
a.       CUPS
b.      Cacti
c.       Slapd
d.      Squirrelmail
e.      Samba

16.   Agar debian dapat di remote di perangkat berbeda di butuhkan paket yang bernama
a.       Squid
b.      SSH
c.       HaProxy
d.      LDAP
e.      FTP

17.   Untuk mengubah port default ssh kita harus mengubah konfigurasinya yang terdapat di direktori
a.       /etc/ssh/sshd_config
b.      /etc/ssh/ssh_config
c.       /etc/ssh/sshd.conf
d.      /etc/ssh/ssh.conf
e.      /etc/ssh/ssh_host_config

18.   Jika ingin memblok suatu website di butuhkan sebuah proxy. Salah satu tool untuk membuat proxy adalah
a.       Squid
b.      HaProxy
c.       WebProxy
d.      Telnet
e.      Samba

19.   Port default dari squid adalah
a.       25
b.      3128
c.       5126
d.      86
e.      443

20.   Agar paket dapat di teruskan maka net.ipv4.ip_forward=1 harus di uncomment atau diaktifkan. Konfigurasi tersebut terdapat dalam konfigurasi di diresktori
a.       /etc/rc.local
b.      /etc/network/interfaces
c.       /etc/sysctl.conf
d.      /etc/forward.conf
e.      /etc/ipv4/ip_forward



Jawaban
1.       D
2.       E
3.       A
4.       A
5.       B
6.       D
7.       E
8.       C
9.       D
10.   B
11.   A
12.   C
13.   D
14.   A
15.   E
16.   B
17.   A
18.   A
19.   B
20.   C


Notification
Ini adalah popup notifikasi.
Done