Apa itu Softswitch VOIP? - Sijunjung Xcoder

Apa itu Softswitch VOIP?

Apa itu Softswitch VOIP? - Hallo sahabat Sijunjung Xcoder, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Apa itu Softswitch VOIP?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Share, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Apa itu Softswitch VOIP?
link : Apa itu Softswitch VOIP?

Baca juga


Apa itu Softswitch VOIP?


Softswitch
Pengertian Softswitch
Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi control panggilan pada jaringan IP. Softswicth diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswicth Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet Communications Consortium (IPCC)dan terakhir berubah lagi namannya menjadi Multiservice Swicthing Forum (MSF).
Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX.
Perangkat-Perangkat dalam Softswitch
  • Media Gateway  Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent
  • Aplication / fitur server
  • Media server
Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu harus mampu trafik panggilan minimal 4 juta BHC dan dapat pula ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas sistem ini juga harus disdesain secara modular.

Perangakat dalam
softswitch  harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas nilai seperti pada dibawah ini :
  1. One Way Delay
  2. Delay Fariation
  3. Information Loss
  4. MOS (Mean Opition Socore)
  5. Echo Cancelation
  6. Post Dial Delay

Fitur-Fitur Softswitch
  • Abreviated Dialing
  • Call Forwarding
  • Call WaitingCancel Call Waiting
  • Calling Line Indetification Presentase (CCIP)
  • Clip On Call Waiting
  • Conterence Call
  • Confrex
Cara Kerja Softswitch
MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.

Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).

Sedangkan MG sendiri ‘hanya’akan bekerja sebagai
converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.
Layanan Softswitch

sebagai penyedia layanan telepon dan data, sistem pada softswitch harus dapat diimplementasikan sebagai switch kelas 4, switch kelas 5, dan titik interkoneksi. Dalam praktek implementasnya, masing-masing jenis kelas tersebut dapat berdiri sendiri ataupun juga bisa berkombinasi.

Aplikasi atau fitur di dalam system software dapat diberikan oeh 2 server yaitu :
  1. Features Server (Basic Application)
  2. Application Server (Enchanced Application)
Feature server 
feature server adalah elemen jaringan softswitch yang berfungsi untuk menyediakan fitur fitur untuk layanan telepon. Feature server harus memiliki fasilitas Application Programming Interfaces (APls) yang memungkinkan operator atau pihak pengembang layanan dapat mengembangkan sendiri fitur fiitur yang akan diberikan kepada pelanggan.

Application Server 
application server adalah elemen jaringan softswitch yang berfungsi menyediakan aplikasi tambahan, termasuk logika pelayanan dan eksekusinya terhadap satu atau lebih aplikasi dan atau layanan.

Media Server
Media server adalah elemen jaringan sebagai penyedia media pemroses dalam mendukung kinerja aplikasi serperi audio video conferencing, brandig of services, music-on-hold, dll.

Softswitch dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas 4 dan kelas 5 :

Softwitch yang digunakan untuk lalu lintas antara operator biasanya disebut kelas 4 softswitch fungsi utama dari kelas 4 softswitch adalah besarnya ukuran routing dari panggilana jarak jauh. karakteristik dari softswitch kelas 4 adalah mendukug protokol dan konversi, transcoding, Call per second rate, average time of one call routing, number of concurrent calls.

kelas 5 softswitch dimaksudkan untuk berkerja dengan end-user. Softswitch keals 5 ini baik untuk layanan telepon lokal dan jarak jauh. kelas 5 softswitch ditandai dengan layanan tambahan untuk end-user dan klien perusahaan seperti IP PBX fitur, Call center services, calling card platform, Qos, Group Busines, dan lain lain.

Layanan Kelas 4 Softswitch

Time Dependent Routing
softswitch harus mampu melakukan pemilihan jalur routing berdasarkan waktu dalam hari dan hari dalam minggu.

Routing for Operator
softswitch harus mampu melakukan pemilihan jalur outing berdasarkan operator trafik tersebut berasal.

Routing for Services
softswitch harus mampu melakukan pemilihan jalur routing berdasarkan jenis layanan tertentu dan trafik yang masuk. Misalnya pemilihan routing tertentu untuk layanan emergency, AIN dan lain lain.

Routing for Network
softswitch harus mampu melakukan pemilihan jalur routing berdasarkan jenis jaringan. Misalnya routing tertentu untuk trafik rusak yang berasal dari jaringan seluler, PSTN, VoIP, VPN, dan lain lain.

Trunk Group Bundlink
softswitch harus mampu melakukan pengelompokan trunk (trun group) dan masing masing dapat dikontrol dan dikelola secara tersendiri atau independen terhadap yang lain.

Switch ID / Trunk Group Routing
softswitch harus mampu melakukan pemilihan routing berdasarkan kelompok switch atau trunk dari mana trafik tersebut berasal.

CIC (Carrier Identification Code) Routing
softsiwtch harus mampu melakukan pemilihan kanal percakapan dengan pola tertentu sesuai dengan pola pemilihan yang dilakukan oleh pihak lawan sehingga tidak terjadi tabrakan pendudukan kanal sirkuit.

Class of Services Restriction
softswitch harus mampu memberikan prioritas pengiriman berdasarkan kelas layanan yang dimilikinya. Dalam kedaan trafik padat, trafik yang memiliki kelas layanan rendah akan dikenakan penundaan, sementara trafik memiliki kelas layanan tinggi akan didahulukan.

Blocking
softswitch harus dapat melakukan blocking berdasarkan destination, geographic/area code, country code, call type : international, operator, destination, address.

Overflow Routing
softswitch harus mampu melakukan pengaturan atau routing terhadap kelebihan trafik.

Screening (country code and operator)
softswitch harus mampu melakukan screening terhadap panggilan yang datang dari operator lain dan atau dari luar negeri berdasarkan kode operator dan kode negara

Automatic Re-routing
softswitch harus mampu melakukan re-routing terhadap trunk group tertentu secara otomatis

Layanan kelas 5 Softswitch

Abbreviated Dialing
abbrevated dialing adalah fitur untuk mempersingkat proses dialing dengan nomer singkatan yang terdiri dari satu atau dua digit. Softswitch harus mampu untuk mendeteksi penggunaan fitur ini oleh pelanggan denngan melakukan pemetaan nomor singkata ke nomor yang sebenarnya dan kemudian melakukan proses panggilan seperti bila pelanggan melakukan panggilan langsung tanpa nomor singkatan.

Call Forwarding ( Unconditional, On Busy, No Answer, Call Waiting)
call forwarding adalah fitur yang memungkinkan pelanggan untuk mengalihkan panggalan yang datang ke nomor lain yang terlah ditentukan pada saat fitur ini diaktifkan. Pengalihan ini ditentukan oleh kondisi nomor tujuan apakah uconditional, on busy, no answer atau pada saat ada call waiting. Aktifasi dapat dilakukan oleh pelanggan atau operator.

Call Waiting
call waiting adalah fitur yang memungkinkan pelanggan menerima panggilan lain pada saat telepon sedang digunakan. Sistem softswitch harus mampu mengirimkan tone interupsi bila pelanggan tersebut dalam keasaan busy, selanjutnya sentral akan menunggu aksi dari pelanggan tersebut apakah pelanggan menerima panggilan dengan menekan tombol flash.

Cancel Call Waiting
adalah fitur pelengkap call waitung. Dimana selain dapat menerima call waiting. pelanggan juga dapat menolak call waiting yang datang.

Call Line identification Presentation (CLIP)
adalah fitur yang memungkinkan pelanggan mengetahui identitas pemanggil. Sistem softswitch harus dilengkap dengan perangkat pembangkit FSK (frequency shift Keying) untuk mengirimkan CLI.

CLIP on Call Waiting
adalah fitur yang memungkinkan terminal pelanggan dapat menampilan nomor pemanggilan saat ada call waiting.

Conference Cakk
fitur yang memungkinkan pelanggan dapat melakuka konferensi telepon, baik sebagai call terminating atau call originating. Sistem softswitch harus mempunyai kemampuan untuk menangani panggilan koferense untuk tiga pelanggan atau lebih.
Layanan Tambahan Pada Softswitch

Voice VPN
Layanan yang menyediakan voice VPN bagi pelanggan untuk menyalurkan trafik voice internal pelanggan yang tersebar di beberapa tempat menjadi satu jaringan

Prepaid Services ( panggilan pra-bayar)
layanan yang menyediakan sarana bagi pelanggan untuk melakukanpanggilan dengan menggunakan kartu pra-bayar (Prepaid Card). Layanan pra-bayar ini dapat digunakan untuk pemanggilan lokal, jarak jauh sesuai dengan jenis kartu yang disediakan dan dimungkinkan untuk memenuhi panggilan konferensi.

Centrex (Virtual PBX)
adalah fitur yang memungkinkan beberapa pelanggan membentuk grup pelanggan, sebagaimana dala sistem PBX, tanpa dibatasi oleh suatu lokasi. Sistem softswitch harus menyediakan berbagai macam fasilitas layanan seperti, Call transfer by extension, Pembedaan pembebanan antar anggota, Extension Dial.

Multimedia Coferecing
Layanan yang memungkinkan pelanggan dapat melakukan panggila konferensi yang dilengkapi
voice, text, dan juga vieo

Web Base Services
layanan berbasi web yang dapat digunakan untuk aplikasi aplikasi tertentu yang ditetapkan oleh telkom, misalnya click to dial, web center, corporate directory, connection call, web conference dan lain lian.

Unifield messaging Services (UMS)
layanan yang memungkinkan pelanggan dapat mengirim dan menerima pesan dari pelanggan lain atau dari pihak penyedia konten. Pesan yang dikirim atau terima dapat berupa text, voice, maupun multimedia dengan berbagai macam kandungan isinya.

vVOIP

Pengertian VOIP

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet.Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.
Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP.Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon.

Kebutuhan perangkat VOIP
Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP, yaitu :
1.                  Protocol
Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 dan SIP.H323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force). 

2.                  VoIP Server
VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP server juga bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada di perangkat PBX (Private Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice Response (IVR), dan lain-lain. Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di internet. Ada beberapa SoftSwitch yang dapat anda pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki lisensi gratis. Contoh dari VoIP server ini adalah Asterisk.

3.                  VoIP Switch
Konsep dasar penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur komunikasi yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang menggunakannya. Contoh, anda tinggal di Jakarta dan hendak menelepon kerabat yang berada di Surabaya. Selama proses komunikasi antara anda dan kerabat terjadi, jalur telepon dari jakarta ke surabaya adalah eklusif milik anda dan lawan bicara. Alhasil biaya pun memebengkak karena anda harus membayar jalur telepon tadi.
Konsep berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di Internet menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang anda gunakan untuk berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet Switching memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agar tidak salah alamat, paket data diberi identitas khusus sehingga perangkat pendukung seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir. Packet Switch menjadi alasan utama mengapa komunikasi suara menggunakan Internet Protocol (IP) memiliki perbedaan biaya yang jauh lebih rendah.

4.                  Codec (coder-decoder)
Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP memebutuhkan proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog.
Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio dalam jumlah tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711 melakukan sampling audio sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitan ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia.
Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya memecah, mengurutkan, mngkompresi, dan merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Salah satu alogaritma yang populer digunakan dalam teknologi VoIP adalah CS-ACELP (Conjugate-Structure Algebraic-Code-Excited Linear Prediction).
Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan nantinya. Makin baik codec melakukan sampling, makin efisien juga jalur yang digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak sekadar cepat, codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik. Beberapa codec lainnya : G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, iLBC

5.                  SoftPhone (Software)
Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringan VoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite, IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa digunakana untuk saling berkirim text dan video.
IAX-Lite merupakan softphone yang berjalan melalui protokol IAX. IAX merupakan protokol signaling yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IP PBX). Untuk protokol H323 dapat menggunakan MyPhone.

6.                  VoIP Gateway
Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda yaitu antara jaringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh gateway dapat menghubungkan dan menyediakan komunikasi antara terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN. Dalam menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway. Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal H.323.






Demikianlah Artikel Apa itu Softswitch VOIP?

Sekianlah artikel Apa itu Softswitch VOIP? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Apa itu Softswitch VOIP? dengan alamat link https://sijunjung-xcoder.blogspot.com/2018/05/apa-itu-softswitch-voip.html

Jangan lupa bagikan artikel ini ya!

Berikan pendapatmu tentang artikel ini
Notification
Ini adalah popup notifikasi.
Done