Perbedaan Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce: Mana Yang Harus Anda Pilih? - Sijunjung Xcoder

Perbedaan Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce: Mana Yang Harus Anda Pilih?

Perbedaan Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce: Mana Yang Harus Anda Pilih? - Hallo sahabat Sijunjung Xcoder, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perbedaan Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce: Mana Yang Harus Anda Pilih?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Usaha & Bisnis, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Perbedaan Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce: Mana Yang Harus Anda Pilih?
link : Perbedaan Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce: Mana Yang Harus Anda Pilih?

Baca juga


Perbedaan Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce: Mana Yang Harus Anda Pilih?

Perbedaan Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce: Mana Yang Harus Anda Pilih?

Cecepkocep - Di zaman sekarang ini teknologi semakin berkembang, bahkan untuk transaksi jual beli barang juga semakin mudah karena bisa dilakukan secara online. Anda hanya membutuhkan interet untuk modal awalnya. Anda juga tidak usah dibingungkan dengan sewa tempat seperti pasar tradisional.

Transaksi jual beri barang saat ini bisa dilakukan di marketplace, online shop, dan website e-commerce. Bagi internet  veteran mungkin sudah tidak asing dengan istilah ini, tapi bagi kita orang pemula menganggap kalau ketiga istilah itu maksudnya sama, yaitu tempat menjual barang secara online.

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan marketplace, online shop dan e-commerce itu? Apa perbedaannya, kemudian apa kelebihan dan kelemahannya? Supaya tidak bingug, mending kita lihat ulasannya di bawah ini.

Marketplace

Marketplace adalah website yang menghubungkan penjual dan pembeli melalui internet. eBay merupakan marketplace pertama di dunia yang mempopularkan marketplace yang dirilis pada tahun 1995. Website ini telah membuat proses jual beli dengan lebih mudah dan efisien.

Seiring dengan berjalannya waktu, marketplace ini kemudian sudah berkembang pesat dan saat ini Anda bisa menemukan marketplace untuk berbagai hal, mulai dari barang bekas hinga makanan. Di Indonesia, marketplace menjadi startuppaling sukses di Indonesia, bahkan sudah mencpai status unicort, misalnya adalah Tokopedia dan Bukalapak.

Konsep dari Mareketplace itu sebenarnya sama dengan pasar tradisional. Marketplace menyediakan tempat bagi para penjual pada sebuah website milik mereka, kemudian pihak marketplace akan memunculkan barang tersebut kepada calon pembeli yang melakukan pencarian. Jika calon pembeli tersebut ingin membeli barangnya, mereka bisa melakukan pembayaran melalui marketplace itu sendiri.

Perbedaannya dengan pasar tradisional adalah seorang penjual tidak harus membayar sewa tempat marketplace. Inilah yang menjadi daya tarik dari marketplace. Jadi Anda akan bebas dari biaya sewa tempat, Anda hanya perlu daftar pada marketplace dan Anda bisa mulai berjualan.

Lalu marketplace mendapatkan keuntungan dari mana? Sebagian besar marketplace akan mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan iklan premium. Anda mungkin pernah melihat beberapa pilihan barang dengan tanda "megaphone" ketika mencari  barang di Tokopedia. Nah itu adalah produk-produk yang menggunakan layanan TopAds dari Tokopedia supaya produknya bisa muncul di bagian paling atas pencarian.

Bahkan sekarang setiap markeplace sudah menawarkan jasa iklan PPC (Payment per click). Anda tidak harus membayar untuk pasang iklan. Anda akan membayarnya jika ada orang yang mengklik produk yang Anda iklankan di marketplace tersebut. Baca juga: Panduan Lengkap Cara Mencari Supplier Tangan Pertama Terpercaya Secara Online

Online Shop: Toko Online

Kalau Anda perhatikan dari namanya saja, Online Shop mengacu pada berbagai toko yang ada pada platform online. Online shop ini tidak harus ada pada website seperi marketplace. Anda bisa membuat toko online di sosial media seperti Facebook dan Instagram. Jadi pada dasarnya online shop adalah tempat dimana terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli di internet.

Berbeda dengan marketplace, jika Anda berjualan di online shop, Anda akan berhubungan langsung dengan pembeli. Untuk sekarang ini, banyak online shop yang dioperasikan di Instagram. Untuk melakukan pemesanannya, calon pembeli tinggal menghubungi penjual melalui aplikasi chat seperti WhatsApp atau Line. Kemudian calon pembeli melakukan pembayaran dengan cara transfer, kirim bukti pembayaran, kemudian penjual akan mengirimkan barang ke alamat pembeli.

E-Commerce

Banyak orang yang menganggap bahwa E-Commerce itu sama dengan marketplace. Padahal mereka berbeda loh! E-Commerce itu hanya menjual produk dari website itu sendiri, dengan begitu Anda tidak akan menemukan lebih dari satu toko online seperti di marketplace. Sebuah brand atau penjual membuat sebuah website yang dikhususkan untuk menjual barang yang hanya dia jual. Selain itu, semua transaksi juga dilakukan melalui website tersebut dengan menggunakan shopping cart dan payment gateway.

Manakah yang paling tepat untuk Anda?

Anda sudah paham kan mengenai ketiga tempat berjualan di atas? Saya anggap Anda sudah paham ya. Kemudian Anda pasti akan bingung bagaimanakah memilih tempat berjualan online yang cocok dengan Anda. Manakah platform yang paling sesuai dengan Anda. Supaya tidak bingung, Anda bisa mempertimbangkan 4 hal berikut ini.

Faktor teknis dan Biaya

Hal pertama yang harus Anda pertimbangkan adala faktor teknis dan biaya. E-Commerce tentu saja membutuhkan biaya yang cukup banyak serta pengetahuan teknis yang lebih mendalam dibandingkan dengan marketplace atau online shop.

Jika Anda membuat website untuk E-Commerce, Anda harus membayar jasa orang lain untuk membuat website dan mengelolanya. Jika Anda mengetahui tekniknya (misalnya membuat website), tentu saja Anda akan membutuhkan biaya yang lebih sedikit. Minimalnya Anda membuthkan domain dan Hosting untuk membuat website.

Biaya yang Anda perlukan jika memilih Marketplace dan online shop tentu akan lebih murah. Anda hanya perlu upload foto produk Anda ke platform yang sudah ada, misalnya Tokopedia dan Instagram. Anda tidak usah bingung dengan desain dan biaya pembuatan website. Sebagian besar markeplace memberikan tempat secara gratis, Anda hanya perlu upload gambar saja.

Efektifitas Biaya

Seperti sudah saya bingung sebelumnya bahwa untuk membuat website E-Commerce itu akan membutuhkan biaya lebih banyak dibandingkan dengan memanfaatkan marketplace atau online shop melalui sosial media. Tapi ada faktor lain juga yang harus Anda pertimbangkan.

Jika Anda memanfaatkan marketplace dan online shop, Anda harus siap bersaing keras dengan kompetitor lainnya. Anda akan bersaing dengan toko lainnya yang memiliki barang sama dengan Anda dan Anda juga harus memasang harga yang bisa bersaing. Anda juga akan kesulitan untuk mendapatkan customer karena mereka memiliki banyak pilihan barang dari berbagai toko.

Sementara jika menggunakan website e-commerce, Anda bisa mendapatkan margin yang lebih tinggi. Kemungkinan besar pengunjung website Anda akan melakukan transaksi melalui website Anda. Dengan begitu Anda tidak perlu bersaing dengan penjual lainnya.

Branding dan Reputasi

Anda bisa menjual barang di marketplace dan sosial media dengan lebih bermanfaat tergantung dari barang apa yang Anda jual. Misalnya Anda menjual baterai, maka tidak ada salahnya untuk menjualnya di marketplace supaya calon pembeli bisa menemukan produk Anda.

Akan tetapi jika Anda merasa bahwa produk Anda itu unik dan menjual barang di marketplace atau sosial media akan menimbulkan dampak buruk bagi penjualan dan reputasi, maka sebaiknya Anda membuat website e-commerce. Dengan website e-commerce, Brand Identity Anda akan meningkat. Anda akan mengrus langsung pesanan pelanggan Anda secara pribadi dan bertanggung jawab atas kepuasan mereka.

Marketing dan Trafik

Jika Anda memasukkan produk ke marketplace, Anda tidak memiliki kontrol atas promosi yang mereka lakukan. Sebagai penyedia tempat, mereka hanya menjual barang sebanyak-banyaknya dan barang barang Anda adalah salah satu dari barang yang ada di website mereka. Mereka akn melakukan berbagai strategi marketing dan promosi untuk mengundang orang-orang ke marketplace mereka. Baca juga: Panduan 6 Bisnis Online Terbaik Rumahan Dengan Modal Kecil Dan Menjanjikan Tahun 2019

Dari segi trafik, barang Anda tetnu saja akan dilihat banyak orang, tapi belum tentu mereka mau menjadi pelanggan Anda. Meskipun mereka membeli barang Anda, belum tentu mereka membeli barang Anda lagi di lain waktu. Dengan begitu Anda akan kehilangan leads.

Lain halnya jika Anda menggunakan website Anda sendiri dimana Anda akan memiliki kesempatan untuk mengumpulkan leads. Data-data yang Anda dapatkan bisa membantu Anda untuk mengoptimalkan marketing di waktu yang akan datang. Selain itu Anda juga bisa melakukan marketing dengan lebih bebas.

Kesimpulan

Anda bebas menggunakan ketiga platform tersebut, bahkan Anda bisa menggunakan ketiganya secara bersamaan selama Anda bisa mengolahnya. Dengan begitu Anda bisa meningkatkan brand awareness dan brand identity, bisnis Anda pasti akan terus berjalan baik dan tidak perlu kehilangan customer.



Demikianlah Artikel Perbedaan Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce: Mana Yang Harus Anda Pilih?

Sekianlah artikel Perbedaan Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce: Mana Yang Harus Anda Pilih? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Perbedaan Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce: Mana Yang Harus Anda Pilih? dengan alamat link https://sijunjung-xcoder.blogspot.com/2019/04/perbedaan-marketplace-toko-online-dan-e.html

Jangan lupa bagikan artikel ini ya!

Berikan pendapatmu tentang artikel ini
Notification
Ini adalah popup notifikasi.
Done