|
Foto merdeka.com |
IdBoegis - Makassar sebagai ibukota
Sulawesi Selatan sekaligus gerbang Indonesia tahap timur, sejak lama dikenal sarat dengan agama Islam. Jejak sejarah Islam di provinisi ini biasanya diidentikkan dengan kedatangan tiga orang ulama dari Sumatera Barat yang tiba di kota pelabuhan ini pada abad ke-17. Mereka adalah Datuk ri Bandang, Datuk ri Tiro, dan Datuk ri Patimang.
Tiga ulama itu diyakini sebagai peletak batu pertama aliran Islam di provinsi yang juga dikenal dengan perahu pinisinya tersebut. Atas dakwah ketiga ulama itu, elit kerajaan Gowa-Tallo kemudian memeluk Islam dan menjadikannya sebagai agama resmi kerajaan pada tahun 1607.
Saat ini, Makassar dihuni oleh 1,6 juta jiwa dimana warga Muslim adalah pemeluk agama mayoritas. Di Kota ini tersedia sejumlah Masjid nan megah yang harus Kamu kunjungi saat bertandang ke Makassar. Berikut di antaranya, semacam dikutip dari laman Kementerian Agama.
6 Deretan masjid ini Wajib Anda Kunjungi Saat ke Makassar
1. Masjid al-Markaz Al-Islami
|
Foto wikipedia.org |
Masjid Al Markaz Al Islami telah sangat populer sebagai masjid termegah di Makassar, Masjid yang dibuat tiga lantai ini bisa menampung sampai 50.000 jamaah. Corak bangunan Masjid didominasi warna hijau, sebagai simbol Islam yang menyejukan. Masjid Al Markaz Al Islami yang berlokasi di Kecamatan Bontoala ini diresmikan pada diresmikan pada tahun 1996 dengan arsitektural yang diinspirasi Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Selain tempat beribadah sebagaimana masjid pada umumnya, Masjid ini juga dibekali dengan aula, koperasi, pusat pendidikan, kantor sekretariat dan kantor Majelis Ulama Indonesia cabang Sulawesi Selatan.
2. Masjid Raya Sulawesi Selatan
|
Foto wikipedia.com |
Masjid ini disebut-sebut sebagai masjid terindah di kota Makassar. Masjid yang diresmikan pada 1949 ini bisa menampung sampai 10.000 jamaah. Segi yang khas dari masjid ini adalah model arsitekturnya yang mengadpilihan gaya timur tengah dan sentuhan mediterian.
Masjid yang terletak terletak di Jalan Bulusarung ini berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektar dan menjadi kebanggaan warga Makassar.
3. Masjid Terapung
|
Foto republika.co.id |
Nama sebetulnya adalah Masjid Amirul Mukminin, tetapi masjid ini lebih dikenal dengan nama Masjid Terapung Makassar sebab dibuat di atas laut kawasan pantai Losari yang populer.
Yang unik, masjid dengan kapasitas 500 jamaah ini punya dua kubah berdiameter 9 meter. Di bawah kubah tersebut pengunjung bisa menikmati alam ciptaan Tuhan melewati embusan angin pantai.
Bangunan masjid ini memadukan konsep modern dan sentuhan islami. Masjid yang berhadapan dengan rumah jabatan Walikota Makassar ini disebut-sebut sebagai masjid terapung pertama di Indonesia.
4. Masjid Cheng Ho
|
Foto brilio.net |
Tak hanya di Semarang dan Palembang, di Makassar pun ada Masjid Cheng Hoo. Masjid Muhammad Cheng Hoo terletak di jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa. Dari Makassar, Masjid ini bisa dikunjungi dengan menyusuri jalan Hertasning Baru, sampai ke perbatasan Makassar-Gowa.
Dibangun oleh Persatuan Muslim Tionghoa, Masjid Muhammad Cheng Hoo membuktikan eksistensi kehadiran warga Muslim China yang ada di Makassar. Gabungan nuansa Timur Tengah, Tiongkok, dan sentuhan adat Bugis Makassar menjadi kelebihan dan keunikan masjid ini.
Sentuhan Tionghoa khususnya bisa dilihat dari dominasi merah dan kuning pada bangunan masjid, sementara bangunan persegi menyimbolkan kualitas Bugis assulappa’appa.
Selain digunakan sebagai tempat peribadatan, masjid ini juga sejumlah sarana sosial semacam ruang pendidikan, amal dan usaha, lapangan olahraga, dan tempat berlatih kesenian.
5. Masjid Tua Katangka
|
Foto hellomakassar.com |
Masjid yang terletak di Desa Katangka, Kecamatan Somba Opu, ini adalah masjid tertua di Pulau Sulawesi dan di seluruh wilayah waktu Indonesia tahap tengah. Masjid yang juga disebut sebagai Masjid Agung Syekh Yusuf itu sekaligus adalah masjid tertua ke-sembilan di tanah air.
Masjid Tua Katangka berbatasan dengan rumit makam Katangka dan perkampungan di sebelah selatan dan barat, Jalan Raya Syekh Yusuf di sebelah utara, dan perkampungan dari sebelah barat.
Untuk diketahui, Katangka adalah sejenis pohon yang pada zaman dahulu tak sedikit sekali tumbuh di lingkungan kurang lebih masjid tersebut. Kayu katangka inilah yang kemduian dijadikan bahan mutlak pembuatan masjid yang berdiri pada tahun 1603 itu. Saat ini, pohon endemis yang kayunya dianggap sebagai kayu kehormatan oleh orang Makassar itu adalah pohon yang langka.
6. Masjid Al-Fatih Al-Ansar Makassar
|
Foto mediaindonesia.com |
Masjid Alfatih Al-Anshar dikenal dengan keunikan arsitektural bangunannya yang menyerupai bangunan Ka’bah di Makkah. Masjid yang terletak di jalan Paccinang Raya, Kelurahan Tello, Kecamatan Panakukang, Makassar ini terbukti mengikuti konsep masjid di Timur Tengah.
Selain bentuk bangunan dari luar, di tahap dalam Masjid suasana middle east juga sangat terasa, tampak pada tulisan-tulisan arab di dinding-dinding masjid.
Sejak diresmikan menjelang bulan Ramadan tahun 2015, masjid ini telah mencuri perhatian dan ramai disinggahi pengunjung yang
Wajib Anda Kunjungi Saat ke Makassar.