Sejarah Bahasa C - Hallo sahabat Sijunjung Xcoder, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sejarah Bahasa C, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Pemrograman c/c++, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Sejarah Bahasa C
link : Sejarah Bahasa C
Anda sekarang membaca artikel Sejarah Bahasa C dengan alamat link https://sijunjung-xcoder.blogspot.com/2018/10/sejarah-bahasa-c.html
Judul : Sejarah Bahasa C
link : Sejarah Bahasa C
Sejarah Bahasa C
Sejarah Bahasa C
Bahasa C pertama kali dikembangkan oleh Brian Kernighan dan Dennis Ritchie di AT & T Bell Labs pada tahun 1972.
Pada tahun 1980 C manjadi sangat populer dikalangan programmer dari berbagai komunitas sehingga dirasa diperlukan standarisasi. Di Amerika, yang bertugas untuk membuat standarisasi adalah American National Standards Institute (ANSI). ANSI membentuk komite X3J11 untuk mengembangkan standarisasi C yang selanjutnya dikenal dengan X3.159.
Pada tingkat internasional, organisasi dunia yang bernama International Standards Organization (ISO) bertanggungjawab untuk membuat standarisasi bahasa komputer. ISO membentuk komite teknis JTC1/SC22/WG14 untuk meninjau hasil X3J11. Standarisasi C oleh ISO yaitu ISO 9889:1990 hampir sama dengan X3.159.
Untuk selanjutnya standarisasi ini dikenal dengan C Standard.
Struktur Bahasa C
Listing 1.1. Hello.C
#include<stdio.h> /*komentar*/
int main(void)
{
printf(“hello C !\n”) ;
return 0;
}
Pernyataan #include memerintahkan preprocessor untuk mencari file stdio.h.
Komentar untuk program ditulis di antara /* dan */ dan tidak akan ikut dikompilasi.
Fungsi main sangat penting karena merupakan awal dimana program dimulai. Tanpa fungsi ini program anda tidak akan dapat dikompilasi.
Tanda kurung “{“ dan “}” menandakan awal dan akhir.
Fungsi printf() berfungsi untuk mencetak ke layar.
Karakter “\n” berfungsi untuk pindah baris
Kata kunci return yang dalam program ini ditulis return 0, menyebabkan nilai dalam hal ini 0 dikembalikan ke sistem operasi yang biasanya berarti proses berhasil dijalankan dengan baik. Jadi nilai ini lebih berguna bagi operating systemitu sendiri.
Titik koma atau semicolons (;)
Karakter ini sangat penting dalam C yang menunjukkan akhir dari sebuah pernyataan yang dimengerti oleh kompiler.
Free Form
C memiliki struktur program yang sangat bebas (free form). Kita dapat meletakkan semicolon di sembarang tempat. Tapi tentunya kita tidak akan menulis program yang selanjutnya sangat sulit untuk dibaca oleh kita sendiri apalagi oleh orang lain. Dengan kata lain kita harus mengikuti suatu tata cara penulisan yang baik dan selalu konsisten. Kalau tidak maka kita akan menyetujui bahwa C sering dujuluki sebagai “write only program”.
Case-sensitive
Penulisan dalam C sangat sensitive yang membedakan huruf besar dengan huruf kecil. Jadi int sangat berbeda dengan INT atau dengan Int. Sebagai konvensi, nama-nama fungsi atau variabel biasanya ditulis dalam huruf kecil untuk memudahkan penulisan.
Ketikkan program berikut :
Listing 1.2. Printf.C
#include <stdio.h>
int main(void)
{
int a,b;
printf(“Masukkan dua buah bilangan : “);
scanf(“%i %i”,&a,&b);
printf(“Bilangan yang dimasukkan : %i dan %i\n”,a,b);
return 0;
}
Kata kunci int sebelum nama variabel a dan b adalah deklarasi variabel dengan dengan tipe integer.
printf() digunakan untuk menuliskan teks ke layar sedangkan scanf() untuk membaca apa yang diketikkan dan dimasukkan ke dalam variabel a dan b.
%i digunakan untuk memerintahkan scanf() atau printf() bahwa bilangan yang akan diproses adalah tipe integer.
Variabel
Variabel berfungsi untuk menyimpan suatu data dengan tipe tertentu dengan ukuran tertentu pula.
Variabel harus dideklarasikan sebelum digunakan biasanya setelah tanda “{“ (tanpa tanda kutip).
Karakter yang diijinkan adalah huruf abjad, angka, dan karakter “_“.
Karakter pertama tidak boleh angka.
Nama variabel maksimal 31 karakter. Jika ditulis lebih maka kelebihannya akan diabaikan.
Huruf besar dan kecil dianggap berbeda (case sensitive).
int a; double d1,d2;
Deklarasi variabel juga dapat sekaligus memberikan nilai awal atau inisialisasi seperti :
int a = 0;
double d1 = 12.5,d2 = 0.34;
printf() dan scanf()
Fungsi-fungsi ini paling sering digunakan dalam program dalam mode text yang prototipenya dideklarasikan dalam stdio.h.
Fungsi printf() digunakan untuk menulis ke layar dengan format tertentu. Jika format yang digunakan %i maka integer akan dituliskan ke layar.
Sedangkan fungsi scanf() digunakan untuk membaca masukan dari keyboard. Jika scanf() menemukan format tertentu misalnya %i, maka ia akan menunggu bilangan integer diketikkan. Tanda & sangat penting dalam scanf() yang mengijinkan untuk mengubah variabel yang dilewatkan misalnya :
scanf(“%i”,&a);
Penjelasan tentang & ada pada bagian selanjutnya dari modul ini yaitu pada bagian pointer.
Program Entry Point
Dalam C program utama dimulai dari fungsi main() yang dapat mempunyai bentuk :
int main(void)
int main(int argc,char ** argv)
int main(int argc,char *argv[])
Fungsi main() dengan parameter seperti bentuk kedua dan ketiga berguna kalau anda ingin mendapatkan program arguments yang disimpan dalam argv sebanyak argc. Index nol adalah nama program itu sendiri lengkap dengan nama direktorinya.
Contoh :
Listing 1.3. Args.C
#include <stdio.h>
int main(int argc,char *argv[])
{
int i;
for (i = 0;i < argc ;i++)
printf(“Arguments %i : %s\n”,argv[i]);
return 0;
}
Misalnya kita namakan program ini prog1.exe.
Ketikkan : prog1 arg1 arg2, dan amati keluaran program.
Demikianlah Artikel Sejarah Bahasa C
Sekianlah artikel Sejarah Bahasa C kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sejarah Bahasa C dengan alamat link https://sijunjung-xcoder.blogspot.com/2018/10/sejarah-bahasa-c.html