Masalah Pokok Ekonomi - Sijunjung Xcoder

Masalah Pokok Ekonomi

Masalah Pokok Ekonomi - Hallo sahabat Sijunjung Xcoder, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Masalah Pokok Ekonomi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Ekonomi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Masalah Pokok Ekonomi
link : Masalah Pokok Ekonomi

Baca juga


Masalah Pokok Ekonomi

Karena adanya keterbatasan sumber daya maka perlu adanya skala prioritas dengan mempertimbangkan tiga permasalahan perekonomian fundamental yaitu:


  1. Apa (What ?).

  2. Barang atau jasa apa yang akan diproduksi, perlu ditentukan dengan cermat juga jumlah produksinya.Untuk dapat mengetahui secara tepat perlu dilakukan penelitian atau survey pasar.Misalnya memiliki sebidang tanah yang terletak ditepi jalan raya, akan diapakan tanah tersebut?, ditanami kedelai, jagung, dijadikan kebun tanaman hias, atau dibangun ruko?, begitu juga jika memiliki sejumlah dana, akan digunakan untuk memproduksi apa dan berapa jumlahnya, agar diperoleh keuntungan yang maksimum.Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dicari jawabannya dengan cermat.Hal ini mengingat kesalahan dalam memberi jawaban akan berakibat tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat sehingga keuntungan yang akan diperoleh produsen menjadi hilang.

  3. Bagaimana (How ?).

  4. Setelah adanya kepastian mengenai jenis dan jumlah barang yang dikehendaki masyarakat, langkah berikutnya adalah melakukan persiapan untuk memproduksi produk tersebut.Faktor-faktor penting yang perlu ditimbangkan antara lain:
      a.Bagaimana memilih kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal, sehingga diperoleh hasil optimal dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
      b.Bagaimana mengelola biaya produksi agar dengan biaya minimum diperoleh keuntungan maksimum.
      c.Bagaimana memilih teknik produksi, apakah menggunakan teknik produksi yang padat karya ataukah padat modal.Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.Jika menggunakan teknik padat karya kelebihannya banyak menyerap tenaga kerja secara otomatis mengurangi pengangguran.Sedangkan teknik yang padat modal lebih menekankan penggunaan alat, mesin, dan teknologi, yang canggih sehingga produksi dapat lebih efisien.

  5. Untuk Siapa (For Whom ?).

  6. Untuk merumuskan jawaban dari pertanyaan "untuk siapa" hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:
      a.Siapa pengguna atau pemakai produk yang diproduksi?
      b.Bagaimana cara distribusi agar barang atau jasa sampai pada konsumen?
    Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi (what, how, dan for whom) langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai rencana tersebut.Dalam pelaksanaan ini perlu konsistensi agar tidak ada pihak yang mengalami kerugian.Untuk itu harus teliti benar dalam merumuskan tiga permasalahan pokok ekonomi tersebut.Sebagai contoh, seseorang pemilik modal memiliki sebidang tanah yang cukup luad, dari hasil survey dan pertimbangan what, who, dan for whow diputuskan diatas tanah tersebut akan dibangun sebuah pabrik tekstil.Tahap berikutnya pemilik modal berusaha mendapatkan faktor-faktor produksi lain yang dibutuhkan antara lain mesin-mesin dan tenaga kerja.Ketika semua faktor telah siap untuk proses produksi, namun tanpa diduga terjadi goncangan ekonomi nasional sehingga mengakibatkan lesunya pasar produk tekstil dalam negeri.Untuk mencoba pasar luar negeri belum berani mengingat kualitas produk belum mampu bersaing dengan produk luar negeri.Hal ini mendorong pemilik modal untuk memikirkan kembali keputusannya, setelah mempertimbangkan semua hal akhirnya sampailah pada keputusan bahwa langkah terbaik adalah merubah produksi dari memproduksi tekstil ke produk lain yang saat itu dirasa lebih menguntungkan yaitu mebel.Pemilik modalpun menjual mesin-mesin tekstil untuk dibelikan mesin-mesin baru yang diperlukan untuk pembuatan mebel.
    Meskipun keputusan yang diambil pemilik modal adalah tepat, namun demikian agar tidak mengalami kerugian, pihak yang perlu mendapat perhatian adalah para tenaga kerja, secara otomatis kehilangan kesempatan bekerja, mengingat tenaga kerja yang ada tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk bekerja diperusahaan pembuatan mebel.Jika tidak dicari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak bisa mengakibatkan memburuknya hubungan perusahaan dengan karyawannya.Yang pada akhirnya dapat mengganggu kelancaran proses produksi dibidang baru tersebut.


Trima Kasih telah membaca artikel ini, baca juga artikel lainnya dari blog ini.



Demikianlah Artikel Masalah Pokok Ekonomi

Sekianlah artikel Masalah Pokok Ekonomi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Masalah Pokok Ekonomi dengan alamat link https://sijunjung-xcoder.blogspot.com/2017/06/masalah-pokok-ekonomi.html

Jangan lupa bagikan artikel ini ya!

Berikan pendapatmu tentang artikel ini
Notification
Ini adalah popup notifikasi.
Done