Pengertian Pendapatan Nasional Lengkap (Ekonomi) - Sijunjung Xcoder

Pengertian Pendapatan Nasional Lengkap (Ekonomi)

Pengertian Pendapatan Nasional Lengkap (Ekonomi) - Hallo sahabat Sijunjung Xcoder, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengertian Pendapatan Nasional Lengkap (Ekonomi), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Ekonomi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengertian Pendapatan Nasional Lengkap (Ekonomi)
link : Pengertian Pendapatan Nasional Lengkap (Ekonomi)

Baca juga


Pengertian Pendapatan Nasional Lengkap (Ekonomi)

Pengertian Pendapatan Nasional Secara Umum

Ada beberapa definisi tentang pendapatan nasional, definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Pendapatan Nasional adalah total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar.
  2. Pendapatan Nasional merupakan jumlah total antara upah/gaji, sewa, bunga, dan keuntungan yang diterima per tahun oleh warga negara.
  3. Pendapatan Nasional juga dapat di definisikan sebagai jumlah barang dan jasa yang di produksi oleh sebuah negara dalam setahun yang diukur dengan satuan uang.
  4. Pendapatan Nasional juga disebut sebagai dividen nasional karena merupakan pencerminan pendapatan-pendapatan yang dibagi atas empat yaitu: tanah yang disewa, upah tenaga kerja, bunga atas modal, dan keuntungan perusahaan.
  5. Pendapatan Nasional merupakan aliran pendapatan yang berasal dari faktor-faktor produksi yang ditanamkan pada kekayaan nasional(aset) yang berupa sumber daya alam dan fisik, hasil bumi, peralatan, dan teknologi. Kekayaan nasional merupakan dana pada suatu masa yang sudah ditentukan. 


Pengertian Pendapatan Nasional Menurut Para Ahli Ekonomi

Ada beberapa ahli yang mengemukakan definisi Pendapatan Nasional yaitu:
  • Alfred Marshall
  • Arthur Cecil Pigou
  • Irving Fisher


1.Menurut Alfred Marshall (Seorang Ekonom Klasik).

Pendapatan Nasional atau dividen nasional adalah tenaga kerja dan modal dari suatu negara yang mengelola sumber alamnya untuk memproduksi sejumlah "neto" komoditi, baik material maupun immaterial, termasuk jasa dan sejenisnya. Hal ini berarti pendapatan nasional didapatkan sebagai hasil dari tenaga kerja dan modal, yang ditanamkan oleh pengusaha pada kekayaan alam suatu negara. Hal tersebut terdiri dari barang konkret dan jasa.
Alfred Marshall menggunakan istilah "neto" komoditi karena pendapatan nasional bukan semua yang diproduksi dalam setahun karena beberapa produksi harus disimpan untuk produksi tahun berikutnya. Beberapa pendapatan harus dikurangkan dari total depresiasi, mesin produksi dalam menghitung pendapatan tahunan dan semua kerugian dalam perdagangan internasional, jika ada yang harus, tetap harus dibayarkan. Meskipun definisi ini tampak bagus, tetapi definisi ini mempunyai satu kelemahan yaitu: definisi ini hanya memberikan tekanan pada produksi barang dan jasa, dengan mengabaikan pertukaran dan konsumsi yang penting dalam ekonomi. Hal ini terjadi karena apabila yang diproduksi tidak saling dipertukarkan dan dikonsumsi, maka pendapatan nasional tidak akan bermakna secara signifikan bagi masyarakat suatu negara.


2.Menurut Arthur Cecil Pigou (Seorang Ekonom Inggris, murid dari Alfred Marshall).

mendefinisikan Pendapatan Nasional sebagai bagian dari pendapatan objektif masyarakat, termasuk pendapatan yang berasal dari luar negeri yang dapat diukur dengan uang. Definisi ini memiliki keunggulan daripada definisi Alfred Marshall, karena tidak hanya mencakup pendapatan dari hal yang dihasilkan tetapi juga pendapatan yang didapat menggunakan uang.
Dengan istilah "Pendapatan Objektif Masyarakat" Arthur Cecil Pigou menyatakan bahwa pendapatan nasional mengecualikan jasa untuk diri sendiri, untuk anggota-anggota keluarga, atau teman-teman yang tidak menerima pembayaran. Demikian pula, manfaat gratis dari properti publik tidak akan dihitung. Namun definisi ini sempit dan menimbulkan paradoks terutama ketika seseorang sedang bekerja sendiri ataupun bekerja demi keluarganya, namun karena ternyata dikerjakan orang lain, ia harus membayar orang itu. Selain itu definisi ini juga mengecualikan barang-barang atau jasa yang tidak diperjual belikan dengan uang. Dengan demikian komoditas yang dibawa kepasar bukan untuk dijual, tidak akan dihitung sebagai bagian dari pendapatan nasional. Ini adalah keterbatasan yang serius, karena dibanyak negara miskin sebagian hasil nasional tidak dijual dipasar. Ini berarti bahwa penghitungan pendapatan nasional yang ditampilkan lebih kecil dari yang sebenarnya.


3.Menurut Irving Fisher.

Pendapatan nasional yang hakiki adalah hasil neto yang langsung dikonsumsi tahun itu juga. Definisi ini lebih akurat dibandingkan dengan dua definisi lainnya karena aspek yang paling penting dari pendapatan nasional adalah yang diterima anggota masyarakat dan dikonsumsi. Produksi barang dan jasa meskipun penting, tidak akan berfungsi kecuali dikonsumsi. Jika sebagian hasil produksi terbuang, hal itu tidak masuk dalam pendapatan masyarakat. Tetapi meskipun definisi dari Irving Fisher lebih logis daripada Alfred Marshall, sangat sulit untuk menghitung pendapatan nasional atas dasar konsumsi. Adalah jauh lebih mudah untuk mengukur barang dan jasa yang diproduksi daripada membuat daftar yang dikonsumsi.


Terima Kasih telah membaca artikel ini, baca juga artikel lainnya dari blog ini ya.



Demikianlah Artikel Pengertian Pendapatan Nasional Lengkap (Ekonomi)

Sekianlah artikel Pengertian Pendapatan Nasional Lengkap (Ekonomi) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengertian Pendapatan Nasional Lengkap (Ekonomi) dengan alamat link https://sijunjung-xcoder.blogspot.com/2017/08/pengertian-pendapatan-nasional-lengkap.html

Jangan lupa bagikan artikel ini ya!

Berikan pendapatmu tentang artikel ini
Notification
Ini adalah popup notifikasi.
Done